Masuk tahun baru, semua orang menanam azam baru. Azam itu, azam ini, bahkan menamakan anaknya Azam atau Azamiah kalau perempuan. Aku tidak begitu gemar dengan azam tahun baru. I do not really believe in new year's resolution, but I do believe in hopes and dreams. Disebabkan tahun depan aku bakal menjadi buruh tegar di hospital, jadi tidak banyak yang aku mimpikan dan harapkan, hanya beberapa keinginan kecil yang ingin aku penuhi sejak dulu lagi, antaranya adalah:
- Menjadi lebih yakin dengan diri sendiri supaya orang tidak memandang rendah walaupun aku memang rendah.
- Menjadi anak, adik, kakak, dan sahabat yang lebih baik. Tidak lupa juga seorang Mak Teh yang cool.
- Senyum sentiasa.
- Baring di pantai pada malam hari sambil melihat bintang.
- Hanging upside down di pohon yang bebas labah - labah.
- Menderma RM2 kepada pengemis di NZ tanpa berbisik dalam hati "Eleh, kau ni penipu. Mesti pura - pura cacat."
- Menjadi kekasih kepada seorang penderita Syndrom Down.
- Menjatuhkan aiskrim cone dari 3rd floor KLCC ke bawah dengan target pendaratan adalah di kepala seseorang yang botak.
- Berpura - pura menjadi perempuan cantik tapi tempang dengan berjalan memakai tongkat masuk ke restoran untuk lunch dengan harapan akan ada putera raja kacak bergaya melihat dan berkata "Oh no, perempuan itu sakit kaki. Kasihan sekali. Aku harus melaburkan semua duitku untuknya."
- Dapat menahan ketawa ketika sedang berpura - pura tidur apabila mak aku suruh angkat baju kat luar. Biasanya tak berjaya.
Semoga menjadi kenyataan.
Selamat tinggal 2011.
Selamat tinggal ketidaktamadunan.
Selamat tinggal tuan rumah yang suka membebel macam itik.
Selamat tinggal kawan berlagak yang baru nikah.
Selamat tinggal perempuan murah.
Selamat tinggal bekas kekasih.
Selamat tinggal pemain trompet.
Selamat tinggal perangai buruk.
Selamat tinggal sembelit.
Selamat tinggal apa - apa yang aku rasa aku nak tinggalkan.
Ok, pemain trompet dan setengah dari perangai buruk boleh ikut masuk ke 2012. Sembelit juga.