Saturday, December 31, 2011

2012


Masuk tahun baru, semua orang menanam azam baru. Azam itu, azam ini, bahkan menamakan anaknya Azam atau Azamiah kalau perempuan. Aku tidak begitu gemar dengan azam tahun baru. I do not really believe in new year's resolution, but I do believe in hopes and dreams. Disebabkan tahun depan aku bakal menjadi buruh tegar di hospital, jadi tidak banyak yang aku mimpikan dan harapkan, hanya beberapa keinginan kecil yang ingin aku penuhi sejak dulu lagi, antaranya adalah:

  1. Menjadi lebih yakin dengan diri sendiri supaya orang tidak memandang rendah walaupun aku memang rendah.
  2. Menjadi anak, adik, kakak, dan sahabat yang lebih baik. Tidak lupa juga seorang Mak Teh yang cool. 
  3. Senyum sentiasa.
  4. Baring di pantai pada malam hari sambil melihat bintang.
  5. Hanging upside down di pohon yang bebas labah - labah.
  6. Menderma RM2 kepada pengemis di NZ tanpa berbisik dalam hati "Eleh, kau ni penipu. Mesti pura - pura cacat."
  7. Menjadi kekasih kepada seorang penderita Syndrom Down.
  8. Menjatuhkan aiskrim cone dari 3rd floor KLCC ke bawah dengan target pendaratan adalah di kepala seseorang yang botak.
  9. Berpura - pura menjadi perempuan cantik tapi tempang dengan berjalan memakai tongkat masuk ke restoran untuk lunch dengan harapan akan ada putera raja kacak bergaya melihat dan berkata "Oh no, perempuan itu sakit kaki. Kasihan sekali. Aku harus melaburkan semua duitku untuknya."
  10. Dapat menahan ketawa ketika sedang berpura - pura tidur apabila mak aku suruh angkat baju kat luar. Biasanya tak berjaya.



Semoga menjadi kenyataan.




Selamat tinggal 2011.
Selamat tinggal ketidaktamadunan.
Selamat tinggal tuan rumah yang suka membebel macam itik.
Selamat tinggal kawan berlagak yang baru nikah.
Selamat tinggal perempuan murah.
Selamat tinggal bekas kekasih.
Selamat tinggal pemain trompet.
Selamat tinggal perangai buruk.
Selamat tinggal sembelit.
Selamat tinggal apa - apa yang aku rasa aku nak tinggalkan.




Ok, pemain trompet dan setengah dari perangai buruk boleh ikut masuk ke 2012. Sembelit juga.

Wednesday, December 28, 2011

Rambutan

Pukul 3 pagi aku terjaga. Sfingter uretra sudah tidak tahan mahu terbuka, memuntahkan isi yang sudah tidak tertampung lagi. Terbayang mangkuk jamban. Aku membuka pintu bilik. Sunyi. Sepi. Obviously semua sedang bermimpi. Nasib baik lampu ruang tamu depan menyala. Setidaknya aku boleh mengelak kalau bertembung dengan lipas. Aku tidak akan bertegur sapa, aku tidak akan memijaknya, tetapi aku akan mengelak. Sfingter uretra hampir terbuka. Langkah dipercepat sambil kedua kaki mengepit rapat. Serius hodoh posisi pada saat ini. Nasib baik tiada CCTV. Sebelas langkah kemudian, aku sampai di depan toilet. Namun ada sesuatu yang pelik. Ada sesuatu yang tidak wajar berada di depan toilet, lebih - lebih lagi saat pagi - pagi buta begini dan aku sendirian. Ini... Ini... Ini sungguh tidak wajar. Sebiji rambutan berada di hadapan toilet. Setahu aku, toilet aku jauh dari dapur atau meja makan atau tempat simpan makanan atau pun tong sampah. Aku berdebar - debar. Seram sejuk. Dari manakah datangnya rambutan tersebut?

Flashback...
Sejak 2 minggu yang lalu aku memang banyak makan rambutan. Rambut yang bertan - tan. Rambutan merah, rambutan kuning, rambutan kecil, besar, kulit nipis, isi melekat pada biji, isi tebal, berair, semua aku telan. Ya, aku adalah penggemar rambutan.

Kembali ke masa sekarang...
Aku terpaku melihat rambutan tersebut dengan penuh tanda tanya. Adakah ini balasan kerana makan terlalu banyak rambutan sampai pagi - pagi buta depan toilet pun aku boleh nampak rambutan? Hey, what, it's not like I'm going to eat it now. That's disgusting. Maybe kalau esok pagi masih ada, baru aku kutip dan makan. Ini berbau mistik. Aku terus menatapnya.

Tiba - tiba, sangkaanku benar. Terdapat pergerakan halus pada rambutan itu. Seperti ditiup angin, ia bergolek sedikit. Aku tersentap. Iman sedikit tergugat, namun entah kenapa kedua kaki tidak mahu melangkah seribu, mata tetap terpaku. Tidak berhenti di situ, rambutan itu kemudian tiba - tiba bouncing beberapa kali, lalu bergolek memutariku lebih 2 kali putaran. Sumpah aku takut. Mungkin kerana oksigen yang berlebihan pada pagi hari, aku tidak pingsan. Surprisingly, aku masih kaku berdiri di situ. Tidak bergerak. Tidak lama selepas itu, rambutan itu melayang - layang di depan mataku dan membisikkan sesuatu ke telingaku.

"Kau telah memusnahkan kaumku, lalu kau menyahtinjakan mereka. Sekarang rasakan balasannya!"

DUSSSHHHHH. Satu tendangan kecil menerpa di kepalaku.


Ok semua itu adalah rekaan semata - mata. Tapi part rambutan depan toilet tu betul.








Dan mari kita bermain dengan tingkat kecerahan.








Nampak tak? Nampak tak itu?






Macam tapak tangan budak kecil kan? Rumah aku mana ada budak kecil. Semua budak besar.




APA!!?? TAKUTNYAA!!!




Ok, lame. Aku tak pandai tulis cerita seram. I don't know what it is. Either memang betul mistik atau aku yang salah tengok. Haha. Post ini bongok. Wuwuwuwuuuu ~

Sunday, December 25, 2011

11.57pm

Ianya membosankan. Ianya membuatkan kepala saya berputar tujuh keliling. Ianya membuatkan saya menguap sebanyak dua kali dalam satu minit. Saya tidak dapat mengerti kenapa harus ada persoalan antara agama, sakit jiwa dan kesenian. Kadang kala kita hanya melihat apa yang kita mahu melihat tanpa memperhitungkan kewujudannya dalam alam realiti. Walau dipaksa sekuat apapun, yang fantasi akan tetap di alam fantasi dan yang nyata akan tetap di alam nyata. Namun alangkah indahnya sekiranya fantasi tiba - tiba masuk ke dalam alam nyata. Dan apa yang selama ini kita cari atau kita cuba bersembunyi kerana ketidakpastian akhirnya datang menyapa kita tepat di hadapan kedua bola mata yang berbentuk hampir bulat ini. Dan sudah pastinya pada saat yang tepat. Diiringi dengan beribu kata yang bermain di hati dan fikiran yang tidak terungkapkan, saat itulah saya tersenyum dan kamu juga tersenyum. 

Saturday, December 24, 2011

Remain Silent

It is better to remain silent and be a good listener or observer if you do not know much about something. You might end up saying something stupid.

It is better to remain silent and be a good listener and a nice shoulder to be cried on if you do not know a person so well. You might end up hurting one's feeling.

Do not act like a wise man when you completely have no idea about the issue.


A not - so - close - friend of mine, whose just got married, told me why am I still single ( yeah, like he knew me inside out ). And he said that I should take him as an example. He was like "Hey, look at me, I'm so cool and that's why I got married". And that hurt me  a bit  a lot. I mean, okay now you are married and I am not, so what? Is that a big deal? Is that a problem to you?

It pissed me off not because I am still single, but because I do not think that he has right to judge me like that, especially when he does not know me that well. I hate it when people judge me without finding out the whole story. Do not be such an arrogant. Have not you heard that everyone has their own fate? Have not you heard that everyone has their ups and downs? I may not marry yet, I even do not have a boyfriend. Am I ruining your life? NO. In fact, I think my life is so much better than yours.

I could shoot you back, but I did not. I thought fighting with an arrogant like you is just useless. I should have known you better. Do you really want to compare your life with my life? Do you? Hah, I am afraid that you would cry and kill yourself. I am sorry, but as far as I know, you are nothing. Seriously. I can write the reasons why am I saying that. But no, I think I will keep it to myself.

Yes, you can say whatever you want to say, if it makes you happy. I am sure you are a type of person who love to see people cry while you laugh till you wet your pants. Do not compare your life with others. Do not say that you are lucky enough, because there is another person whose luckier than you. 

I swear if I have an evil mouth, I would have said "Congratulations for the wedding. You are now the coolest and the most successful man. Now go fuck your wife". But since I am a good naive sweet little pie, no, I did not say that. I am just remain silent...

Friday, December 23, 2011

Perempuan Joget

Melayan pemandangan perempuan yang joget - joget non stop selama 2 jam 30 minit. Annoying yet so cute! :)

Tuesday, December 20, 2011

3.03am

Menatap siling putih, beralaskan bantal
Miring ke kanan, miring ke kiri
Entah kenapa tanganku gatal
Ingin mengetuk pintu hati

Saturday, December 17, 2011

Hey Moon



Sumber: Internet.

Pantomime


Hi!
Hi!

(^_^)
(^_^)

(^____^)
(^____^)

XOXO
(^________^)

~Taadaadaaa tatataaa pam pam paaaaa~

*Lightning struck with thunder*

(>.<)
Urghh!

( Looking away )
( Walking away )

Cak!
.....................

Hey. Cak!
.....................


:'(






- After a caterpillar became a beautiful butterfly moment -






Hi!
Eh? (,") Hi!

:)
:)

(^_^) ----> I don't really care. I'm happy now.

Thursday, December 15, 2011

I Am Mak Teh

My sister sent me this video of my cute little nephew. Can't help but to watch it over and over again. Geram OK!

Tuesday, December 6, 2011

Spontaneity

Ini semua adalah spontan ketika berborak dengan kawan - kawan atau pun ketika sedang bermonolog dengan diri sendiri ketika mandi.


Chill,
Take a pill,
Pay the bill,
Now how do you feel?


Kat laboratory tu ada hantu,
Sebab ada you!
Hew hew heewwww.


I beli gorengan kat ibu tu,
Biasanya I beli rp2ribu,
Tapi harini I beli rp3ribu,
Just for you,
So makanlah gorengan tu!



I sepatutnya kena study tonight,
Tapi because of you, we had a fight,
I marah sangat - sangat,
You pulak buat muka ketat,
But now that you hold me tight,
I guess everything is going to be alright.
:)


Kau ni dah la suka bangga diri,
Pastu pentingkan diri,
Harap je ilmu agama tinggi,
Tapi perangai macam otak kat kaki,
Bila susah, sibuk aku kau cari,
Time tu laa baru kau nak sms tanya itu ini,
Suruh - suruh macam aku ni kuli,
Sesuka hati,
Tapi bila masalah dah pergi,
Kau hilang, sunyi sepi,
Macam dah mati,
Bila time aku susah, kau tak peduli,
Macam vavi,
Lepas ni kalau kau susah, jangan cari aku lagi,
Malas nak mengutuk lagi,
Itu perbuatan yang keji,
Sekian, terima kasihi.


*Yang last tu memang aku tengah marah.