Sunday, June 5, 2011

Ungu Kebiruan 1

Hujan masih belum berhenti. Tidak lebat, tidak renyai - renyai, cukup untuk menimbulkan bunyi harmoni akibat hempasan titisan air hujan ke dedaunan pepohon dan menyejukkan udara petang yang biasanya hangat suam - suam kuku. Jam bulat kuning cair di dinding menunjukkan pukul 5.12 petang. Mia dan Miu Miu sedang menikmati kopi panas kurang manis dan nasi goreng sardin di ruang tamu di depan televisyen. Tidak ada rancangan yang menarik untuk ditonton.

Kartun? Tidak, Miu Miu bakal mencakar - cakar kaca TV setiap kali Tom & Jerry ditayangkan.

Drama? Kegemaran Miu Miu. Tetapi Mia tidak suka. Kisah - kisah cinta yang berakhir dengan kebahagiaan terlalu kolot bagi Mia, terlalu memberi harapan palsu. Tambahan pula Mia tidak suka melihat gelagat Miu Miu yang tergedik dan tersipu malu, dengan badannya yang montel meliuk lentik setiap kali melihat adegan yang kononnya romantis. Menyampah.

Berita? ..........Tidak mengapalah. Berita pukul 8 malam nanti mungkin lebih terkini dan informatif ( alasan rekaan Mia )

TV dimatikan saja. Itu lebih baik.

Tidak ada yang lebih nikmat dilakukan pada petang yang damai ditemani tangisan awan selain menikmati minum petang bersama seekor kucing berbulu lebat berwarna ungu kebiruan yang gemuk montel sambil melihat pemandangan alam melalui sliding door yang dibuka luas. Dari apartment tingkat 3, terlihat taman permainan yang sederhana luasnya, tetapi cukup untuk memuatkan 1 buah papan longsor, 2 buah jongkang jongket, 4 buah buaian dan beberapa bangku yang dikelilingi rumput dan pepohonan yang rapi dijaga. Biasanya petang sebegini taman permainan tersebut dipenuhi jeritan riang kanak - kanak yang bermain bersama teman - teman. Tetapi pada petang ini, sepi. Sesekali terlihat katak seekor dua melompat di lopak air. Giliran sang katak bermain riang.

Menikmati makanan panas pada petang yang dingin sangat menenangkan. Mia sangat menyukai suasana seperti ini. Tetapi ada sesuatu yang aneh. Miu Miu yang sedang menikmati nasi goreng di hadapannya nampak tidak seperti biasanya, seperti ada sesuatu yang tidak kena. Biasanya jika makan, apapun jenis makanan, pasti akan dilahap sang kucing dengan gelojoh sehingga makanan akan tumpah mengotori sekitar tempat makannya. Ekor yang lebat berbulu biasanya bergoyang - goyang, kadang - kadang bontotnya juga ikut bergoyang kalau terlalu lapar. Petang itu makanan tidak tumpah. Tempat makan Miu Miu bersih. Malah, makanannya seolah - olah tidak berusik. Ekor lebatnya layu tidak bergerak. Apa yang lebih mencemaskan, butir - butir nasi tidak menempel di misai Miu Miu. Miu Miu tidak comot, tidak seperti biasanya. Mia tertanya - tanya. Kenapa? Apa sebenarnya yang mengganggu fikiran sang kucing?




No comments: